Parasetamol atau Ibuprofen ?
Kalian
pasti sudah tak asing ya dengan nama obat tersebut. parasetamol dan Ibuprofen merupakan obat yang sangat popular di kalangan masyarakat kita. Terutama
sebagai anti nyeri (Analgetik) dan penurun demam (antipiretik). Tapi tahu kah
kalian apa perbedaan dari kedua nya ?
Sebelum
membahas perbedaan dari parasetamol dan ibuprofen, kita bahas dulu nih,
apa
itu nyeri ?
Nyeri
adalah pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan yang
berhubungan dengan adanya atau potensi kerusakan jaringan atau keadaan yang
menggambarkan kerusakan tersebut.
Kapan
kita harus minum parasetamol ?
Parasetamol ( derivate asetanilda) yaitu metabolit dari fanasetin yang dulu banyak
digunakan sebagai analgetik , tetapi pada tahun 1978 telah ditarik dari
peredaran karena efek samping nya (nefrotoksik dan karsinogen) .
Khasiatnya
sebagai analgetik dan antipiretik, tetapi tidak anti radang. Dewasa ini pada
umumnya dianggap sebagai zat antinyeri yang paling aman, juga untuk swamedikasi
(pengobatan mandiri).
parasetamol
bisa digunakan dari bayi (tidak tergantung umur) , asalkan dengan dosis yang
dianjurkan oleh dokter, dosis menjadi saat penting karena apabila digunakan
berlebihan, yaitu pada dosis 200 mg/kg berat badan/kali dan dalam jangka waktu
yang lama paracetamol dapat menyebabkan kerusakan hati. Sayangnya, yang ditemui
sehari-hari paracetamol juga sering dicampur dalam obat flu. Jadi, bila anak
deman dan sudah diberi obat flu, maka sebaiknya jangan berikan paracetamol lagi
karena nantinya dosisnya menjadi terlau besar.
Parasetamol
juga sebaiknya tidak menggunakan oarasetamol pada anak-anak yang hanya
menderita demam karena mengganggu respons Imun.
Untuk
ibu hamil dan menyesui, dapat menggunakan parasetamol dengan aman, juga selama
laktasi walaupun dikeluarkan melalui air susu ibu.
Kapan
kita harus minum ibuprofen ?
Ibuprofen (obat dari kelompok propionate (1969) ) adalah NSAID pertama yang paling
banyak digunakan, berkat efek samping nya yang relative ringan dan status OTC
nya, di kebanyakan Negara.
Khasiat
analgetik dan antiradang nya cukup baik dan sudah banyak mendesak salisiat pada
penanganan rema yang tidak begitu hebat dan gangguan alat gerak .
Ibuprofen
digunakan untuk meringankan nyeri ringan sampai sedang antara lain nyeri pada
haid (dismenore primer) , nyeri sakit gigi, sakit kepala.
Berbeda
dengan paracetamol, ibnuprofen memiliki kemampuan menurunkan panas lebih cepat.
Namun Ibuprofen baru bisa digunakan pada anak usia lebih dari 6 bulan. Ini
karena Ibuprofen memiliki efek samping yang cukup kuat seperti mual, muntah,
nyeri lambung dan kadang sampai perdarahan lambung. Dosis yang digunakan adalah
10 mg/kg berat badan/kali, dan maksimal diberikan 3 kali sehari.
Tetapi
wlalupun begitu, jika akan menggunakan kedua obat ini, harus tetap
konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu. Jangan sampai menggunakan obat
ini, (obat apapun) tanpa berkonsultasi terlbih dahulu dengan dokter.
Sampai
disini dulu ya, semoga bisa bermanfaat. Jika ada tulisan yang salah atau tidak
sesuai, mohon koreksi nya ya. sampai
bertemu di tulisan tulisan berikutnya ^^
Sumber :
Drs. Tjay Hoan Tan, Drs. Rahardja
Kirana ; obat – obat penting edisi ke 7 ; kompas gramedia; Jakarta ; 2015.
Prof. Dr. Sukandar Yulinah Elin,
dkk ; ISO Farmakoterapi ; isfi penerbitan; Jakarta ; 2011
angbuahhati.com/edukasi/antara-ibuprofen-dan-paracetamol-2/
Comments
Post a Comment